Part 1 bisa kalian baca di link berikut A Brand New Scholarship Adventure/.
Kali ini saya akan berbicara tentang kelanjutan proses Beasiswa Bappenas yang saya tempuh sekaligus curhat. Sebelumnya saya sudah membahas kurangnya persiapan saya pada proses seleksi Tes Potensi Akademik Bappenas.
Senin, Tanggal 18 November 2019, tanpa disangka-sangka ternyata nama saya menjadi salah satu peserta yang lolos seleksi TPA Bappenas. Sepertinya kekurangan di bagian matematis tertutupi bagian linguistik dan logis. :-)
Pada pengumuman yang sama juga, Bappenas memanggil peserta yang telah lolos seleksi TPA untuk mengikuti tes Bahasa Inggris yang akan dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, pada Hari Sabtu, tanggal 30 November 2019.
Berbekal pengalaman mengikuti TOEFL maupun IELTS sebelumnya, maupun kesempatan mengunjungi negara berbahasa Inggris seperti Amerika baca A Journey To The Country Of Uncle Sam/, saya sebenarnya cukup yakin dengan kemampuan Bahasa Inggris saya, namun masih ada hal mengganjal yang saya rasakan.
Salah satunya adalah faktor ekonomi, setelah menggali beberapa sumber informasi, saya mendapatkan bocor besaran tunjangan yang diberikan Bappenas Panduan Karyasiswa 2019.pdf.
Sebagai pegawai pemprov, tambahan penghasilan bulanan yang saya terima akan diputus ketika melakukan tugas belajar. Sehingga hanya menerima gaji bersih yang tentunya sudah dipotong berbagai macam cicilan (masing-masing daerah memiliki aturan yang berbeda perihal tambahan penghasilan pegawai). Setelah dihitung-hitung, pendapatan dan pengeluaran bulanan menjadi tanda tanya besar.
Lebih lanjut, ternyata untuk memenuhi panggilan tes Bahasa Inggris, anggaran kantor untuk memenuhi kegiatan tersebut sudah tidak tersedia (faktor akhir tahun).
"Ketika satu pintu tertutup, ingat, masih ada jendela yang terbuka" eh maksud saya "ketika satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka"
Beruntung saya mempunyai atasan luar biasa, DW, yang mau membantu, sehingga saya dapat menghadiri undangan tes tersebut.
Singkat cerita, saya pun akhirnya berangkat bersama seorang kolega, Ir, pada Hari Kamis untuk melaksanakan tugas di Cililitan sebelum menuju ke Depok pada Hari Jumat sore.
Ketika tiba di lokasi tes, peserta sudah cukup ramai di dalam ruangan auditorium, panitia terlihat sibuk mempersiapkan perlengkapan tes, sebagian membagikan snack serta mengabsen peserta tes.
TOEFL Bappenas 2019.
Seperti tes yang pernah saya ikuti sebelumnya, tes Bahasa Inggris tersebut terdiri dari 3 bagian, listening, structure dan reading, yang tentu saja saya selalu kesulitan di bagian structure.
Beruntung, saya telah sarapan sebelum mengikuti tes, karena durasi tes yang cukup panjang dan cukup memakan energi ketika berkonsentrasi untuk mengerjakan soal-soal tes. Snack yang diberikan sebelumnya, sulit dinikmati sambil mengerjakan soal karena waktu yang terbatas dan tentu saja resiko lembar jawaban kotor atau basah karena terkena makanan atau air minum yang tumpah.
Selesai mengerjakan soal saya sempat bertemu dengan salah satu peserta dari Kalimantan Barat, Fr, seingat saya ada 3 peserta dari Provinsi Kalimantan Barat termasuk saya sendiri, dan sempat membahas singkat terkait soal-soal tes sebelumnya maupun pilihan program yang dipilih.
Oh tips saya untuk rekan-rekan yang hendak mengikuti tes TOEFL adalah sisihkan waktu untuk mempelajari video-video di youtube tentang TOEFL. Saya sempat mempelajari beberapa video di youtube dan memang beberapa tips yang diberikan di video tersebut cukup membantu.
Setelah sekian lama, akhirnya pada Hari Senin, 23 Desember 2019, Bappenas mengeluarkan pengumuman resmi terkait pemanggilan calon peserta program Bappenas, dan nama saya termasuk salah satu diantaranya.
Lucunya yang terlebih mengetahui hal tersebut adalah rekan alumni Persatuan Pelajar Indonesia. Ketika diberi selamat saya baru ngeh jika pengumuman Bappenas sudah dipost di website.
Tentu saja, menjadi salah satu peserta yang berhasil lolos TPA dan TOEFL Bappenas membawa kebanggaan tersendiri, namun sampai tulisan ini ditulis, permasalahan yang saya sampaikan di atas masih mengganjal.
Bersambung...